Saumiyanah Reksalegora berusia 98 tahun hadir dalam peluncuran buku Palagan Cirebon. Kedatangannya dari Cirebon merupakan peristiwa penting bagi kami para generasi penerus yang mengenal dengan baik sepak terjang Emon Reksalegora di masa perjuangannya. Nilai semangat yang dibangun oleh istri pejuang dalam usia yang lanjut, masih turut merasakan getar-getar perjuangan yang pernah dialami oleh suaminya. Emon Reksalegora bertugas sebagai kurir pos, kurir berita merangkap sebagai telik sandi, menjadi pewarta dari kantong-kantong gerilya ke kota Cirebon. Tertangkap oleh tentara Belanda di desa Manislor Kuningan dan kemudian dijebloskan ke penjara di Kebonwaru Bandung.
Emon Reksalegora menjadi peserta long march dari Yogya menuju ke Cirebon, di mana saat pangkalan udara Maguwo mengalami pemboman, Emon Reksalegora sedang berada di dekat rumah sakit Bethesda Yogyakarta menjalani latihan pertempuran. Namun tiba-tiba diserang oleh sekelompok tentara Belanda yang kemudian terjadi baku tembak di tempat tersebut. berkat ketangguhan pasukan TP Yon 400 Cirebon, mereka dapat mengatasi serangan mendadak tersebut dan akhirnya meninggalkan Cirebon bersama-sama dengan kelompok Yogie S Memet serta Sulaeman Kartasumitra.
Buku Palagan Cirebon yang diluncurkan...
Ikatan Keluarga 400 (IKKEL 400),...
Pelatihan-pelatihan yang pernah didapat di...
Baskara Harimukti Sukarya,...